Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diusulkan, Sekolah Mengemudi untuk Sopir Angkutan Umum

Kompas.com - 12/11/2015, 14:03 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan menilai, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya perlu membuat sekolah mengemudi bagi sopir angkutan umum.

Menurut dia, solusi menyelesaikan permasalahan transportasi bukan hanya dengan membenahi kendaraannya, melainkan juga dengan memperbaiki kualitas sopir. (Baca: Angkot yang Melintasi Jalan Protokol Akan Direvitalisasi)

"Orangnya perlu direvitalisasi, perlu satu sekolah khusus mengemudi supaya orang kalau mau jadi pengemudi di Jakarta dia punya proud (kebanggaan)," kata Shafruhan di Jakarta, Kamis (12/11/2015).

Ia juga mendukung program Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang berencana menaikkan gaji sopir angkutan umum.

Kendati demikian, lanjut Shafruhan, program tersebut akan lebih sukses jika sistem tata kelola transportasi umum sudah baik.

"Jadi, orang mau jadi sopir angkutan umum enggak asal-asal. Misalnya, ada orang mau jadi sopir angkutan umum, harus ada sertifikasi," kata Shafruhan.

Ia juga menyoroti banyaknya sopir tembak yang beroperasi selama ini. Menurut dia, sopir tembak berawal dari hubungan antara pemilik kendaraan dan sopir angkutan umum yang tidak harmonis.

"Misalnya saya sebagai sopir, kamu sebagai pemilik, saya sub lagi ke sopir lain. Itu yang sering putus. Begitu ada kecelakaan, ada yang lapor, mobilnya hancur, lo mau ngomong apa? Mau (minta) ganti rugi sama saya? Saya saja makan enggak dapat. Ini kan dilema. Sistem tata kelola ini perlu direvitalisasi," ujar Shafruhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com