"Tapi kami enggak mau kuasai seluruh pasar, cukup 30 persen saja," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (12/11/2015).
Melalui impor sapi tersebut, Basuki menegaskan tidak akan menyaingi pengusaha.
Basuki berharap, PD Dharmajaya bersama pengusaha dapat menetralisir permainan daging sapi.
"Ini justru menjaga supaya pengusaha juga tidak difitnah. Pengusaha menggemukkan sapi, impor, masak enggak boleh stok (daging sapi)?"
"Kasihan kalau mereka dituduh nyembunyiin sapi, padahal mereka sudah membantu kami," kata Basuki.
Untuk menjalankan program ini, Basuki akan mengalokasikan penyertaan modal pemerintah (PMP) kepada PD Dharmajaya sebesar Rp 200 miliar hingga tahun 2017.
Nantinya daging itu akan dipotong dan dijual di pasar-pasar di Ibu Kota dengan harga operasi pasar.
Konsumen pun harus membeli daging sapi tersebut dengan transaksi non-tunai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.