Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanusi: Kampung Pulo Banjir Selama Kita Enggak Bikin Bendungan di Hulu

Kompas.com - 17/11/2015, 10:48 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi D DPRD DKI Muhammad Sanusi mengatakan Pemerintah Provinsi DKI harus membuat solusi jangka panjang agar Jakarta bahkan Kampung Pulo tidak banjir lagi.

"Sepanjang kita enggak beresin dari hulunya, pasti masih banjir. Karena debet Ciliwung itu besar. Kampung Pulo banjir selama kita enggak bikin bendungan di hulu," ujar Sanusi di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Selasa (17/11/2015).

Sanusi memberi contoh sistem Bendungan Jatiluhur. Ketika musim hujan, bendungan tersebut akan menampung seluruh air dan mencegahnya turun ke Jakarta.

Sebaliknya, saat musim kemarau, air yang telah ditampung di bendungan tersebut bisa dialirkan ke sungai-sungai di Jakarta.

Dengan cara seperti ini, Sanusi yakin Jakarta tidak banjir.

Sanusi menyarankan agar bendungan dibangun di daerah Ciawi. Ada beberapa keuntungan yang didapat Pemprov DKI jika membuat bendungan di hulu.

Dia mengatakan harga tanah di daerah hulu sungai tidak akan semahal Jakarta. Pemprov DKI bisa membebaskan lahan dengan harga yang murah.

Selain itu, permasalahan sosial yang ditimbulkan tidak sebesar di Jakarta. Dia mengacu kepada konflik yang muncul saat relokasi warga Kampung Pulo berlangsung.

Sanusi menyadari bahwa solusi yang dia usulkan membutuhkan biaya besar dan memakan waktu lama. Namun, hal itu masih lebih baik daripada terus melakukan solusi jangka pendek.

Jika bendungan dibangun, setidaknya akan ada kepastian bagi warga Jakarta sampai kapan mereka akan merasakan banjir.

"Kan ketahuan tuh, mungkin tiga atau empat tahun lagi kita enggak banjir. Seperti MRT, kan jelas proyek itu selesainya kapan. Yang penting ada kepastian," ujar dia.

Sanusi mengatakan proyek bendungan ini pernah diajukan oleh Pemerintah Provinsi DKI ketika pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015.

Namun, proyek tidak jadi dikerjakan karena APBD 2015 menggunakan pergub. Sanusi tidak tahu apakah anggaran untuk bendungan itu ada dia APBD 2015.

"Sedangkan untuk tahun 2016, sepertinya Pemprov enggak mengajukan lagi tuh," ujar Sanusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com