Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nantinya, Gedung-gedung di Sudirman-Thamrin Tak Lagi Berpagar

Kompas.com - 18/11/2015, 14:30 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak hanya akan melebarkan trotoar, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan mewajibkan pengelola gedung-gedung di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin membongkar pagar yang selama ini menutupi pekarangannya.

Kebijakan itu akan dilaksanakan saat layanan mass rapit transit (MRT) telah resmi beroperasi di Ibu Kota. Proyek MRT ditargetkan rampung dan mulai beroperasi pada 2018.

"Jadi setelah ada MRT, lajur lambat sudah tidak ada lagi. Trotoar dilebarkan. Nanti di trotoar akan dikasih peluang orang untuk buka kafe. Selain di trotoar di lantai bawah gedung juga yang di pinggir trotoar. Karena nanti gedung-gedungnya kan tanpa pagar," kata Kepala Dinas Bina Marga Yusmada Faizal, di Balai Kota, Rabu (18/11/2015).

Yusmada masih enggan membeberkan desain awal yang pihaknya buat. Sebab, kata dia, pematangan konsep untuk penataan Jalan Sudirman-Thamrin nantinya juga akan melibatkan masukan dari pakar dan masyarakat.

"Untuk pematangan desain nanti akan kita adakan public hearing," ujar dia.

Pelebaran trotoar di Jalan Sudirman-Thamrin akan dibarengi dengan pengurangan lajur untuk kendaraan bermotor.

Enam lajur yang ada saat ini akan dikurangi menjadi hanya empat lajur dan satu lajur khusus transjakarta.

Pelebaran trotoar di Jalan Sudirman-Thamrin berawal dari ide Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang menginginkan suasana jalan protokol di Ibu Kota menyerupai jalan-jalan di kota-kota besar dunia, seperti New York dan Tokyo.

Karena itu selain akan memiliki trotoar yang luas dan gedung-gedung yang tanpa pagar, Ahok juga meminta pengelola gedung untuk memasang iklan melalui light emitting diode (LED) di dinding gedung. Ia yakin cara ini akan membuat Jakarta semakin semarak, terutama di malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com