Menurut Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mudjiono, perdagangan satwa langka menempati peringkat ketiga dengan nilai transaksi terbesar setelah perdagangan narkoba dan senjata api.
"Dari yang saya baca, menurut hasil penelitian, baik dari jumlah transaksi maupun omzet, perdagangan satwa langka adalah yang terbesar ketiga setelah narkoba dan senjata api," kata Mudjiono.
Terkait perdagangan satwa langka, Polda Metro Jaya mengamankan enam orang yang diduga terlibat perdagangan satwa langka asal Sumatera dan Papua. (Baca: Polisi Ungkap Perdagangan Satwa Langka Asal Sumatera dan Papua)
Enam orang tersedut diduga memperdagangkan satwa langka secara terorganisasi selama dua tahun belakangan ini.
Satwa langka yang diperjualbelikan di antaranya beruang madu, owa sumatera, macan dahan, dan burung cenderawasih.
Satwa yang dilindungi tersebut dijual dengan harga puluhan juta rupiah. Misalnya, beruang madu dihargai Rp 75 juta, sementara macan dahan ditawarkan dengan harga Rp 65 juta. (Baca: Pelaku Jual Beruang Madu Rp 75 Juta, Macan Dahan Rp 65 Juta)
Mudjiono juga menyebutkan bahwa satwa langka ini dijual hingga ke luar negeri, antara lain Kuwait dan Dubai. "Rata-rata, satwa langkanya sampai dikirim ke Kuwait dan Dubai," ujar Mudjiono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.