Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda dengan Jokowi, Ahok Hilangkan Festival dan "Event" di Jakarta

Kompas.com - 19/11/2015, 10:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghilangkan program kebudayaan, event, dan festival yang digelar saat Joko Widodo masih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Tahun 2013 lalu, Jokowi menyepakati anggaran di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI sebesar Rp 46 miliar untuk penyelenggaraan festival serta event bagi warga Ibu Kota.

Kini, Basuki menghilangkan alokasi anggaran tersebut dan dialihkan untuk pembenahan museum. 

"Dulu kan Pak Jokowi memang untuk kota harus begitu (banyak festival) katanya. Sekarang ya prioritas saya beda, dan festivalnya terlalu banyak mark up, makanya kami evaluasi," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (19/11/2015). 

Mark up atau penggelembungan nilai anggaran dilakukan oleh banyak penyelenggara atau event organizer yang bekerja sama dengan Disparbud DKI.

Ia memberi contoh ketika Disparbud DKI menyelenggarakan pagelaran seni di Taman Ismail Marzuki. Disparbud pun mengalokasikan anggaran hingga Rp 400 juta untuk menyewa jasa EO.

"Sekarang saya tanya, ada enggak sih pemerintah adain acara, terus bayar sewa ke pemerintah? Gedung itu kan gedung kami. Di dalam perda juga enggak ada aturan itu," kata Basuki. 

Meski demikian, Basuki mengatakan, ia tidak alergi dengan acara hura-hura.

"Festival enggak salah. Saya enggak anti-festival atau event-event. Yang saya anti itu melakukan mark up anggaran," kata Basuki.

Tahun 2013 lalu, Disparbud DKI mengalokasikan anggaran hingga Rp 46 miliar untuk membiayai lebih dari 260 festival dan pergelaran berbasis seni dan budaya.

Pada masa pemerintahan Jokowi, DKI menggelar sejumlah festival, seperti Jakarnaval, Jakarta Marathon, Jakarta Great Sale, Jakarta Night Performing Art, Festival Keraton Sedunia, dan sejumlah acara bertaraf nasional ataupun internasional.

Namun, sejak Jokowi menjadi Presiden dan Basuki menjabat Gubernur, acara festival lambat laun menghilang di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com