Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Klaim Audit BPK soal RS Sumber Waras Hanya Soal Tak Konsisten

Kompas.com - 21/11/2015, 17:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengklaim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tidak menemukan indikasi kerugian daerah dalam melakukan audit investigatif pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya meminta BPK memperpanjang waktu audit menjadi 80 hari dari total 60 hari. 

"Enggak ada ketemu apa-apa. Cuma ketemu, soal saya (Pemerintah Provinsi DKI Jakarta) tidak konsisten," kata Basuki di Balai Kota, Sabtu (21/11/2015). 

Tidak konsisten yang dimaksud Basuki adalah pembelian lahan yang tidak sesuai dengan perencanaan awal.

Di dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan 2014 disebutkan Pemprov DKI membeli lahan RS Sumber Waras untuk rumah sakit khusus kanker. Padahal, perencanaan awal rumah sakit tersebut diperuntukkan khusus untuk jantung dan kanker.

"Memang dulu, kami mau bangun dua (RS) sekaligus. Kemudian, kami diskusi dengan orang-orang di RS jantung dan ditemukan, percuma kalau (penderita jantung) dikumpulin di sini (Sumber Waras) karena mereka tidak boleh lolos lebih dari 12 jam. Lebih baik bikin RS penanganan jantung di semua wilayah, biar cepat," kata Basuki. 

Akhirnya, Pemprov DKI menambah spesialisasi jantung di RSUD Tarakan, Cengkareng, dan Pasar Minggu. Basuki mengatakan, pembangunan RS jantung dan kanker itu untuk membantu RS Harapan Kita dan Dharmais.

"Akhirnya tinggal (pembangunan) RS kanker. Saya bukan enggak konsisten gitu lho. Itu sebuah pertimbangan teknis. Di dalam KUA-PPAS juga disebutkan beli sebagian lahan RS Sumber Waras, yang enggak ada itu (pengadaan) UPS (uninterruptible power supply) sama scanner," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com