Taufik mengatakan, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang menyebabkan hal itu.
"Pengesahan sudah pasti molor. Sekarang yang salah siapa kalau begini? Bukan Dewan kan, melainkan Gubernur," ujar Taufik ketika dihubungi, Senin (23/11/2015).
Seharusnya, Jumat (20/11/2015) lalu adalah penandatanganan MoU KUA-PPAS 2016. Pengesahan KUA-PPAS awalnya ditargetkan pada Senin (30/11/2015).
Namun, kini, pihak eksekutif kembali merevisi isi KUA-PPAS yang sedang dibahas. Target pengesahan pada 30 November pun diprediksi akan mundur.
"Enggak bakalan dah 30 November KUA-PPAS disahin. Ini sudah kita bahas di Banggar, tetapi diubah lagi setiap hari," ujar Taufik.
Sementara itu, Sekretaris Daerah DKI Saefullah masih berharap pengesahan KUA-PPAS tetap berjalan sesuai dengan jadwal.
Saefullah mengatakan, eksekutif akan segera menyelesaikan revisi agar Banggar bisa membahasnya.
"Oh enggak mundur kok. Ini kan masih ada waktu satu minggu. Kita cuma mundur dua hari, terus kita bersurat ke Dewan. Nanti Dewan cek lagi sesuai apa tidak. Setelah itu, baru kita MoU," ujar Saefullah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.