MONTREAL, KOMPAS.com — Angkasa Pura II memperketat pengamanan di bandara untuk mengantisipasi serangan teror yang dilakukan kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Director of Operations and Engineering Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo mengaku sudah mengoordinasi jajarannya untuk meningkatkan pengamanan di bandara yang masuk ke dalam wilayah Angkasa Pura II.
"Untuk patroli tiap setengah jam di
street to apron, dalam terminal, dan
screen check point kedua," kata Djoko saat berada di Montreal, Kanada, untuk menghadiri konferensi International Civil Aviation Organization, Minggu (22/11/2015) malam.
Patroli juga ditingkatkan di area publik, area check in, dan sisi darat di seluruh bandara.
Untuk di Bandara Soekarno-Hatta, patroli bersenjata juga dilakukan dengan bantuan personel TNI/Polri. Jika ada benda mencurigakan, maka patroli akan segera bergerak untuk segera mengamankan.
"Jadi, kalau ada barang penumpang yang ditinggal lebih dari 10 menit akan langsung diamankan," tutur Djoko.
"Karena itu, mohon barang jangan ditinggalkan tanpa dijaga," ucapnya.
Ancaman teror yang dilakukan kelompok teror ISIS dikhawatirkan masuk ke Jakarta setelah terungkapnya rencana ISIS yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu target. Indonesia masuk target ISIS bersama dengan Amerika Serikat, Inggris, dan Lebanon.
Aksi teror ini disiapkan ISIS setelah terjadinya tragedi bom dan penembakan brutal di Paris, Perancis, beberapa waktu silam.
Penjagaan di bandara juga diperketat setelah tragedi jatuhnya pesawat Rusia di Sinai, Mesir, yang juga dikaitkan dengan ISIS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.