Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Grand Depok City Tolak Pembangunan Puskesmas

Kompas.com - 30/11/2015, 19:59 WIB
DEPOK, KOMPAS.com - Warga Perumahan Grand Depok City (GDC) Sektor Melati, RT 1, RW 5, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Depok, menolak pembangunan Puskesmas Kecamatan Cilodong.

Warga beralasan bahwa lahan yang menjadi lokasi pembangunan puskesmas merupakan bagian dari fasilitas sosial dan fasilitas umum warga di Sektor Melati Perumahan GDC.

Selain itu, legalitas proyek pembangunan tersebut dinilai tidak jelas. Warga juga mengaku tidak pernah disosialisasikan Pemkot Depok terkait rencana pembangunan puskesmas itu.

Atas dasar itu, warga memasang spanduk di depan pagar lokasi pembangunan proyek, Minggu (29/11/2015) sore. (Baca: Grand Depok City "Ngotot" Jadi Kota Mandiri)

Spanduk sepanjang sekitar 2,5 meter itu bertuliskan 'Warga Sektor Melati Menolak Pembangunan Gedung Puskesmas Ini Sampai Dengan Proses Sosialisasi dan Legalitas Dapat Diselesaikan'.

"Apalagi lahan dimana gedung itu dibangun adalah fasos fasum yang menjadi hak warga perumahan di Sektor Melati," kata Deni warga Sektor Melati Perumahan GDC, Minggu (29/11/2015).

Deni menyampaikan bahwa pembangunan gedung yang rencananya akan digunakan sebagai puskesmas itu dilakukan sejak Oktober 2015.

Rencana pembangunan ini juga sudah dilaporkan warga ke Pemkot Depok namun laporan tersebut belum ditindaklanjuti.

Apalagi kata Deni, pihak Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Depok pernah menyatakan bahwa lahan tersebut adalah milik negara dan menjadi hak Pemkot Depok untuk menggunakannya.

"Warga merasa ada kesewenang-wenangan Pemkot Depok dalam pembangunan gedung puskesmas Kecamatan Cilodong ini. Karena sama sekali warga tidak pernah diberitahu atau disosialisasikan soal ini," kata Deni.

Pantauan Warta Kota, Minggu, lahan dimana Puskesmas Kecamatan Cilodong sedang dibangun berada di Jalan Raya Boulevard, Sektor Melati, Perumahan GDC, RT 1/5, Kelurahan Jatimulya, Cilodong, Depok.

Lahan sekitar setengah hektar itu dikelilingi pagar seng. Proyek pembangunan tampak sedang berlangsung dan baru berupa pengerjaan pondasi bangunan.

Di depan pagar seng, ada spanduk putih sepanjang kurang lebih dua meter yang isinya bertuliskan bahwa warga Sektor Melati, Perumahan GDC, menolak pembangunan gedung puskesmas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com