Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Ahok Lantik Mantan Camat Pulogadung Jadi Kepala Dinas Tata Air

Kompas.com - 03/12/2015, 06:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana melantik pejabat pengganti Tri Djoko Sri Margianto sebagai Kepala Dinas Tata Air DKI.

Kabarnya, Ahok -demikian Basuki biasa disapa, akan melantik Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Teguh Hendrawan.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Agus Suradika pun membenarkan kabar tersebut. 

"Iya (Teguh) akan dilantik jadi Wakadishubtrans). Jadi, (pelantikan) jam 11 siang," kata Agus, saat dihubungi wartawan, Rabu (2/12/2015) malam. 

Teguh belum genap tiga bulan menjabat Wakadishubtrans DKI. Basuki melantik Teguh sebagai Wakadishubtrans DKI pada 4 September 2015.

Teguh adalah lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Camat Pulogadung.

Pemilihan Teguh ini dilakukan setelah Basuki gagal melantik Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Ali Maulana Hakim. Sedianya, Basuki menunjuk Ali menggantikan Tri Djoko.

"Wakil (Dinas) Kebersihan ternyata golongannya baru IV-A dan (untuk jadi Kepala Dinas Tata Air) pejabat golongannya mesti IV-B atau IV-C. (pejabat) yang bagus-bagus baru tahun depan banyak yang naik golongan IV-B," kata Ahok. 

Ahok beralasan, pemilihan Teguh menjadi Kepala Dinas Tata Air karena sudah kapok dengan pegawai internal.

Ahok menegaskan tidak akan mempromosikan pegawai internal dinas tersebut menjadi Kepala Dinas. Sudah tiga kali, Ahok memecat Kepala Dinas Tata Air. Mulai dari Ery Basworo, Manggas Rudy Siahaan, serta Agus Priyono.

Terakhir, Ahok juga sudah berancang-ancang memecat Tri Djoko. Namun, sebelum dipecat, Tri Djoko sudah mengajukan pengunduran diri.

"Makanya kan sudah saya bilang, Kepala Dinas PU (sekarang namanya Dinas Tata Air) sudah saya ganti beberapa kali. Saya berpikir mau masukin (pilih Kepala Dinas Tata Air) yang bukan orang (pegawai) PU (Dinas Tata Air), yang enggak ada hubungannya sama Dinas PU," kata Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Megapolitan
Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Megapolitan
Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com