Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Lift Gedung Nestle Ini "Ngantor" Meskipun Cuti

Kompas.com - 11/12/2015, 01:54 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Salah seorang korban tewas dalam insiden jatuhnya lift di Gedung Nestle, Ki Agoes Rio Meristiwa (33) sebenarnya tengah cuti kerja, Kamis (10/12/2015).

Namun, Rio menyempatkan diri pergi ke kantor meskipun tengah cuti untuk menyelesaikan pekerjaannya. (Baca: Korban Lift Jatuh Ini Meninggalkan Anak Satu Tahun dan Istri yang Mengandung)

Tanpa disangka, Rio tewas ketika lift di Gedung Nestle yang digunakannya itu jatuh dari lantai tiga.

"Rio itu harusnya cuti kerja hari ini. Cuma, tadi dia mau masuk kerja setengah hari saja. Keluarga benar-benar enggak nyangka kejadiannya bakal kayak gini," kata kakak Rio, Jeannie di rumah duka di Kompleks Emerald Terrace Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Kamis malam.

Menurut Jeannie, adiknya adalah seorang pekerja keras. Rio yang menjabat sebagai salah satu manajer di Nestle tersebut memiliki kebiasaan untuk tetap masuk kerja meskipun jadwalnya libur.

Adapun jenazah Rio telah dimakamkan di TPU Karet Bivak, pukul 18.00 WIB tadi. Sejumlah anggota keluarga masih berada di rumah duka hingga malam. (Baca: Hormati Keluarga, Pihak PT Nestle Rahasiakan Identitas Korban Lift Jatuh)

Orangtua Rio, terutama ibunya, masih syok dan enggan bercerita banyak. Begitu pula dengan istri Rio hanya di dalam rumah sambil didampingi kerabat yang berdatangan hingga pukul 22.30 WIB.

Tidak ada kegiatan seperti doa bersama di rumah duka malam ini. Anggota keluarga di lokasi hanya menunggu kedatangan kerabat lain dari luar negeri.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com