Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peresmian RSUD Pasar Minggu, Lalu Lintas TB Simatupang Terhambat

Kompas.com - 12/12/2015, 12:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peresmian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu yang terletak di Jalan TB Simatupang, Ragunan, Jakarta Selatan menyebabkan arus lalu lintas sekitar terhambat, Sabtu (12/12/2015).

Hal ini disebabkan karena adanya aksi unjuk rasa puluhan warga ahli waris Enging Bin Leos. Mereka berdemo di gerbang RSUD Pasar Minggu yang langsung berbatasan dengan jalan raya.  Tak hanya itu, bus-bus berukuran besar terparkir di depan gedung tersebut.

Bus-bus tersebut mengangkut petugas 44 puskesmas kecamatan yang ada di seluruh Jakarta. Akibatnya, ruas jalan menyempit dan klakson motor saling bersahutan. Kemacetan mengular terlihat dari perempatan Kementerian Pertanian.

Beberapa petugas dari kepolisian, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI, serta Satpol PP DKI terlihat mengatur arus lalu lintas. Setelah melintasi RSUD Pasar Minggu, arus lalu lintas kembali lancar. 

Peresmian RSUD Pasar Minggu ini dihadiri Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Warga berdemo menuntut ganti rugi Pemprov DKI. Mereka menyebut, Pemprov DKI menyerobot lahan kepemilikan ahli waris Enging Bin Leos untuk pembangunan RSUD Pasar Minggu.

Mereka mengklaim lahan seluas 680.000 meter persegi milik ahli waris Enging Bin Leos dan Pemprov DKI membangun RSUD Pasar Minggu seluas 182.050 meter persegi dari lahan tersebut. Mereka melakukan aksi hingga Basuki meninggalkan lokasi acara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com