Menurut Peneliti Populi Center, Nona Evita, survei popularitas dan elektabilitas tersebut dilakukan mengingat pada 2017 akan dilaksanakan pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Karena itu, Populi mulai mensimulasikan tingkat popularitas dan elektabilitas sejumlah tokoh yang dianggap mulai muncul.
"Hampir 100 persen mengenal Ahok. Tapi angka ini menurun dibanding survei Maret, yaitu 96,6 persen," ujar Nona di Jakarta, Sabtu (12/12/2015).
Sementara itu, secara berturut-turut, tokoh yang dianggap paling populer lainnya adalah Rano Karno (86 persen), Tantowi Yahya (68,2 persen), Ridwan Kamil (61,8 persen), dan Abraham Lunggana atau Lulung (59,5 persen).
Namun, untuk survei elektabilitas, Rano Karno maupun Tantowi Yahya yang menempati posisi tiga besar dalam hasil survei popularitas tak menempati posisi kedua dalam hasil survei elektabilitas.
Dalam hasil survei elektabilitas, Ridwan Kamil menempati posisi kedua dengan 14,5 persen. Sementara Ahok masih menempati posisi pertama namun kali ini melambung jauh dengan angka survei 39 persen.
"Masyarakat diberikan pertanyaan terbuka mengenai siapa tokoh yang akan dipilih untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta, 39 persen masyarakat mengatakan akan memilih Ahok," tutur Nona.
Adapun di posisi ketiga adalah Tri Rismaharini dengan 7,2 persen, diikuti dengan Rano Karno (5,5 persen), Adhyaksa Dault (3,5 persen), dan Djarot Saiful Hidayat (2,5 persen).
Nona menuturkan, masih ada pula kategori swing voters sebanyak 18 persen, yaitu masyarakat yang masih tidak tahu dengan pilihannya.
"Yang menarik dari temuan ini, angka elektabilitas Ahok di pertanyaan terbuka melebihi angka swing voters. Ini menunjukkan bahwa Ahok sudah memiliki modal angka elektabilitas di pertarunfan Pilgub DKI 2017 mendatang," imbuh Nona.
Survei Populi dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan 400 responden di enam wilayah DKI Jakarta, yaitu Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu yang dijalankan pada 1 hingga 7 Desember 2015 dengan proporsi gender 50:50.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.