Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Rafi, Anak yang Terlahir Tanpa Lubang Anus dan Usus Besar

Kompas.com - 13/12/2015, 10:53 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hampir dua tahun lebih, bocah Rafi Ramadhan (2,4) harus bolak-balik tinggal di rumah sakit.

Kondisi itu disebabkan Rafi dilahirkan dalam kondisi berbeda dengan anak yang lain. Dia terlahir tanpa lubang anus dan usus besar.

"Namanya ekstrofi kloaka. Itu adalah kelainan langka, di mana ada organ tubuh yang tidak lengkap," ujar ibu Rafi, Lira Famia di Bundaran Hotel Indonesia, Jalan M.H Thamrin, Minggu (13/12/2015).

Selain itu, Rafi juga terlahir dengan kondisi kaki yang tidak sempurna. Dia hanya memiliki sembilan jari-jari di kedua kakinya.

Rafi tidak memiliki jari tengah di kaki kirinya.

Lira bercerita sampai saat ini Rafi sudah dua kali melakukan operasi. Operasi pertama adalah pembuatan anus dan memisahkannya dengan kantung kemih.

Sehingga Rafi bisa membuang feses atau air seninya melalui anus buatan itu. Operasi kedua, dokter menutup kantung kemih Rafi.

"Saya sempat bertanya kepada dokter apa kondisi ini sering terjadi, tetapi ternyata ini langka. Kemungkinannya satu banding satu juta dan di Indonesia hanya Rafi yang mengalami ini," ujar Lira.

Dehidrasi menjadi hal yang sering sekali dialami Rafi. Sebab, bocah kecil ini tidak memiliki usus besar sehingga penyerapan makanannya atau minuman sangat rendah.

Air yang masuk ke tubuhnya akan langsung dikeluarkan lagi tanpa banyak diserap tubuh.

Jika orang normal akan sehat dengan memakan sayur dan buah berserat, hal itu tidak terjadi pada Rafi. Tubuhnya tidak mampu menyerap banyak cairan itu.

Kondisi Rafi yang membutuhkan perawatan intensif membuat kedua orangtuanya, Lira dan Chilfi Furqon harus merogoh kocek lebih dalam.

Padahal, Chilfi hanyalah seorang karyawan biasa dan dokter telah menyarankam agar Rafi bisa dioperasi di luar negeri.

Namun, kata Lira, operasi di luar negeri juga bukan perawatan terakhir. Setelah itu masih banyak langkah yang harus dilalui Rafi.

"Akhirnya kami sering buat charity-charity untuk menambah biaya buat Rafi. Kami berjualan kaos bertuliskan 'Aku Akan Berjuang'. Apa saja saya lakukan demi Rafi," ujar Lira.

Bagi masyarakat yang ingin memberikan donasi untuk Rafi, Lira membuka rekening untuk menampung donasi.

Masyarakat bisa menyumbangkan uangnya ke rekening Mandiri Lira Famia di 132 001 037 60 29 atau ke rekening BCA ayah Rafi, Chilfi Furqon 286 140 36 39.

Pada Minggu (13/12/2015), kedua orangtua Rafi juga berupaya mengumpulkan sumbangan dalam kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB)  di Bundaran Hotel Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com