Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjambret Ini Tersedak Cilok Saat Ditangkap Polisi

Kompas.com - 14/12/2015, 15:14 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang penjambret, Raka (21), tertangkap polisi seusai mencuri dompet milik Irfan (48) di kawasan Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat, Minggu (13/12/2015).

Saat itu, Raka tengah asyik menyantap cilok, makanan khas Jawa Barat yang terbuat dari sagu yang biasa dibentuk bulat seukuran kelereng.

Raka pun terkejut ketika polisi menghampirinya. Ia bahkan sempat tersedak cilok ketika ditangkap polisi. (Baca juga: Penjambret Keok Ditabrak Korbannya)

"Kami mengamankan pelaku saat dia (Raka) sedang makan cilok. Kami geledah dan di dalam sakunya terdapat dompet milik korban," ujar Wakapolsek Tamansari Kompol Muhammad Syafi'i kepada Warta Kota, Senin (14/12/2015).

Raka diketahui kerap beroperasi di Kota Tua, Jakarta Barat. Pada Minggu (13/12/2015) malam, Raka memilih Irfan sebagai korbannya.

Ketika itu, Irfan merasa ada seseorang yang menggerayangi tas miliknya. Irfan pun terkejut saat mengetahui bahwa dompetnya telah hilang dari tas. (Baca juga: Ancam Korban, Dua Penjambret Ini Kalungkan Celurit)

Irfan lalu melaporkan kehilangan ini kepada pihak kepolisian. Polisi yang sedang berpatroli pun segera mencari pelaku. Berbekal ciri-ciri pelaku yang disampaikan Irfan, Raka pun tertangkap.

Dalam dompet yang dicuri itu, terdapat kartu tanda penduduk dan uang milik Irfan. Polisi kemudian menggiring Raka ke kantor polisi terdekat bersama dengan barang bukti.

"Barang bukti dompet yang isinya KTP dan uang tunai Rp 419.000 punya korban juga kami amankan. Pelaku langsung dibawa dan dimintai keterangan lebih lanjut," ucap Syafi'i.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com