Ketika itu, Muntiarsih (35) dan putranya Azam Flamboyan (7) sedang menunggu angkot di pinggir jalan.
Menurut saksi, metromini yang dikendarai oleh Denny Irawan (36) itu melaju kencang dari Jalan Kembangan menuju lampu merah Srengseng.
"Cepat sekali kejadiannya. Tahu-tahu nabrak ke sini," kata Sutinah (42), pemilik warung dekat tiang listrik yang ditabrak metromini, kepada Kompas.com, Rabu siang.
Saat itu, Sutinah baru akan membuka warungnya. Tiba-tiba, metromini menabrak tiang listrik lain sebelum kemudian menabrak tiang listrik di dekat warung Sutinah yang jaraknya tidak sampai satu meter.
Azam dan Muntiarsih berada persis di sebelah tiang listrik tersebut. "Metromininya ngebut banget. Tuh, sampai tiang listriknya kecabut dari tanah. Itu kan ditanam di dalam, sampai bisa kecabut keluar kan berarti kencang sekali," tutur Sutinah.
Masih terlihat serpihan kaca bekas lemparan batu oleh warga sekitar yang geram terhadap Denny dan metromininya.
Muntiarsih dan Azam tinggal di sebuah gang yang tidak jauh dari lokasi kecelakaan. Azam meninggal seketika dalam kecelakaan itu.
Sang ibu, Muntiarsih, mengalami luka parah dan kini dirawat secara intensif di RS Permata Hijau.
Sementara itu, Denny dan metromininya diamankan di Polsek Kembangan untuk diperiksa lebih lanjut. Dugaan sementara, rem metromini tidak berfungsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.