JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta Shafruhan Sinungan menyesalkan kecelakaan yang melibatkan bus metromini di Jalan Aries Permai, Meruya Utara, Jakarta Barat, Rabu (16/12/2015) pagi.
Shafruhan mendapat laporan, sopir metromini itu, Denny Irawan (36), memang menyetir ugal-ugalan sehingga menabrak tiang listrik dan ibu-anak, Muntiarsih (35) serta Azam Flamboyan.
"Ada saksi mata yang report, jadi sudah tahu. Langsung koordinasi dengan Kadishub. Anak buahnya Kadishub langsung turun ngecek. Ternyata, sopir ugal-ugalan, kebut-kebutan," kata Shafruhan kepada Kompas.com, Rabu siang. (Baca: Pengamat: Metromini PT Banci)
Dia menjelaskan, meski berbentuk PT (Perseroan Terbatas), pengelolaan dan manajemen metromini sangat buruk. Bentuknya PT, tetapi sistem pengelolaannya seperti koperasi.
Terlebih, di dalam PT tersebut, banyak kubu yang saling mengklaim kepemilikan metromini tanpa memikirkan bagaimana keamanan dan keselamatan penumpang. (Baca: Kerap Memakan Korban Jiwa, Metromini Didesak untuk Dibekukan)
Rencananya, metromini disiapkan untuk mengikuti jejak kopaja yang sudah terintegrasi dengan transjakarta. Namun, operator bus sedang yang armadanya paling banyak di Jakarta ini malah kelewat sering membuat masalah dan menurunkan kepercayaan masyarakat.
"Karena memang metromini dan lainnya belum siap, kita fokus pada kopaja dulu, niatnya supaya diikuti oleh metromini. Tetapi metromini malah konyol, kacau semua," tutur Shafruhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.