Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Dengar "Fee" 7 Persen untuk DPRD Muluskan Pengadaan UPS

Kompas.com - 17/12/2015, 19:23 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS), Zaenal Soleman, mengaku mendengar adanya commitment fee yang dijanjikan untuk anggota DPRD DKI Jakarta terkait pengadaan UPS.

Menurut dia, commitment fee tersebut dijanjikan dalam rangka meloloskan usulan pengadaan UPS tersebut di DPRD. (Baca: Lasro Marbun Disebut Tahu dan Tidak Melarang Pengadaan UPS)

Hal ini disampaikan Zaenal saat menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi UPS di Jakarta Barat dengan terdakwa Alex Usman, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (17/12/2015).

Menurut dia, ada pertemuan untuk membahas persiapan lelang UPS di Hotel Grand Hyatt. Pertemuan itu diduga dihadiri Zaenal, Alex, Direktur PT Offistarindo Adhiprima bernama Harry Lo, Kepala Teknisi PT Offistarindo Adhiprima bernama Jhoni, dan Asisten Direktur Marketing Sari Pitaloka.

Dalam pertemuan itu, Zaenal mendengar pembahasan mengenai commitment fee. "Saat pertemuan di Hyatt, bulan Desember, untuk persiapan pelelangan, sepintas saya tahu ada pembicaraan soal commitment fee untuk anggota Dewan sebesar 7 persen," ujar Zaenal.

Menurut Zaenal, fee yang dimaksud merupakan 7 persen dari seluruh dana anggaran pengadaan UPS. (Baca: Sekda DKI Bersaksi di Sidang Kasus UPS )

Namun, Zaenal mengaku tidak terlibat langsung dalam teknis pembagian fee itu. Zaenal yang ketika itu menjadi pejabat pembuat komitmen (PPK) pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat tersebut mengaku hanya mengetahui adanya commitment fee itu.

Dalam persidangan, ia juga tidak secara spesifik mengungkapkan identitas anggota DPRD yang memperoleh fee.

Saat ini, anggota legislatif yang menjadi tersangka kasus UPS adalah Fahmi Zulfikar dan Firmansyah. Pada tahun pengadaan UPS, Firmansyah merupakan Ketua Komisi E, sementara Fahmi Zulfikar merupakan anggota Komisi E.

Hari ini, jaksa memanggil terdakwa enam saksi untuk terdakwa Alex Usman. Mereka adalah Zaenal, Sekda DKI Saefullah, Kepala Teknisi PT Offistarindo bernama Jhoni, sopir Alex Usman bernama Didi, mantan Wakil Ketua Komisi E bernama Igo Ilham, dan mantan Sekretaris Komisi E bernama Sahrianta Tarigan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com