Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Ungkap Anggota DPRD yang Jadi Sumber Pengajuan UPS di APBD

Kompas.com - 17/12/2015, 22:22 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak pekan sebelumnya, hakim sidang kasus uninterruptible power supply (UPS) masih belum bisa menemukan siapa yang pertama kali mengusulkan pengadaan UPS dalam APBD Perubahan DKI 2014.

Saat beberapa saksi dari tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) diperiksa, tidak ada yang mengaku mengusulkan UPS itu.

Namun, anggaran UPS nyatanya ada dan dilaksanakan. Bagaimana bisa? Pertanyaan itu mulai menemui titik temu ketika mantan Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI periode 2009-2014 Igo Ilham memberi kesaksian dalam persidangan.

Dia menjelaskan prosedur pembahasan APBD perubahan dalam rapat sub banggar tingkat komisi. Rapat yang dia maksud adalah rapat komisi setelah sidang paripurna penyampaian pidato Gubernur soal APBD perubahan dibacakan.

"Dalam rapat pembahasan itu, tiap anggota dewan punya hak bujet. Tiap orang merasa punya hak menambahkan kegiatan. Saya kira bahwa logika itu yang dipakai dewan. Dia mikir punya hak bujet dan dia pakai. Ketua komisilah yang akan menimbang apakah usulan ini akan dimasukkan atau tidak," ujar Igo di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar Raya, Kamis (17/12/2015).

Igo menjelaskan, masing-masing anggota Komisi E biasanya menuliskan usulannya. Usulan tersebut disampaikan secara pribadi kepada ketua komisi E yang pada saat itu dijabat oleh Firmansyah.

Semua usulan anggota itu tidak dibahas dalam rapat. Igo mengatakan Firmansyah-lah yang akan menjaring usulan mana yang akan masuk untuk diajukan dalam APBD perubahan.

Igo mengatakan setelah selesai menentukan usulan, Firmansyah pasti menyerahkan data tersebut kepada ketua DPRD DKI yang saat itu dijabat oleh Ferrial Sofyan.

"Nanti pimpinan DPRD yang akan berikan ke TAPD atau eksekutif," ujar Igo.

Namun, pada tahun anggaran 2014, Igo tidak tahu usulan anggota Komisi E mana saja yang dimasukan oleh Firman. Terkait dengan pengadaan UPS, Igo menduga UPS merupakan salah satu usulan yang diajukan salah seorang anggota Komisi E.

Jaksa sempat bertanya apakah anggota komisi E tersebut adalah Fahmi Zulfikar yang juga tersangka kasus UPS.

"Kalau siapa yang mengusulkan saya tidak tahu. Karena itu sifatnya individu," ujar Igo.

Namun, dari keterangan Igo, dapat diketahui bahwa Firmansyah memiliki wewenang besar untuk menentukan masuknya nomenklatur pengadaan UPS.

Pada persidangan terdakwa kasus UPS Alex Usman hari ini, jaksa memanggil 6 orang saksi. Diantaranya adalah Zaenal, Sekda DKI Saefullah, Kepala Teknisi PT Offistarindo yaitu Jhoni, sopir Alex Usman yaitu Didi, mantan Wakil Ketua Komisi E Igo Ilham, dan mantan Sekretaris Komisi E Sahrianta Tarigan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com