Bahkan, Basuki meminta evaluasi itu rampung akhir tahun 2015 ini. "Sekarang tinggal tunggu Kemendagri dan seharusnya Sekjen (Keuangan Daerah) Kemendagri ikuti DKI dan bisa cepat. Harusnya tetap bisa diselesaikan dalam akhir tahun ini," kata Basuki di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (23/12/2015).
Basuki mengatakan, penyusunan APBD DKI 2016 merupakan yang terbaik dari proses yang penyusunan APBD selama ini. (Baca: Akrabnya Ahok dan DPRD DKI Setelah Perda APBD DKI 2016 Disahkan)
Sebab, menurut dia, semua tahapan pembahasannya menggunakan sistem elektronik, mulai dari e-musrenbang, e-planning, hingga e-budgeting.
Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bekerjasama dengan DPRD DKI dalam menyisir anggaran yang dianggap tidak perlu.
Basuki juga mengaku senang karena ada anggota DPRD yang berlatarbelakang bankir sehingga membantu penyisiran anggaran.
"Sekarang formatnya begitu gampang, semua komponen sudah kami keluarkan dan kami masukkan ke dalam website kami di jakarta.go.id," kata Basuki.
Untuk selanjutnya, warga dapat mengetahui program-program unggulan yang diajukan Pemprov DKI dalam APBD DKI 2016 lengkap dengan anggaran kegiatan hingga satuan ketiga.
Misalnya saja, alokasi APBD untuk gaji pegawai, atau pembelian alat tulis kantor (ATK). (Baca: Senyum Semringah Ahok Saat Perda APBD DKI 2016 Disahkan)
"Masyarakat bisa kasih notifikasi (program) ini (anggarannya) kemahalan atau tidak, jadi itu lebih gampang. Jam 3 sore tadi (dokumen APBD DKI) sudah diantar ke Kemendagri," ujar Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.