Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidup Bersama sebagai Keluarga Allah Jadi Tema Natal Gereja Katedral

Kompas.com - 25/12/2015, 07:49 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada tema khusus yang diusung panitia Gereja Katedral pada perayaan Natal yang jatuh pada Jumat (25/12/2015).

Tahun ini, mereka mengambil tema "Hidup Bersama Sebagai Keluarga Allah". (Baca: Ini Pengaturan Jemaah Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral pada Hari Jumat)

Juru bicara kepanitiaan perayaan Natal Gereja Katedral, Erik Muliawan, memaparkan mengenai makna tema tersebut.

"Kita memperingati Natal tentunya sebagai hari kelahiran Yesus Kristus Tuhan dan juru selamat dan dalam perayaan tersebut, kita ingat bahwa Yesus lahir dalam sebuah keluarga, sama seperti kita yang lahir dalam sebuah keluarga," ujar Erik.

Menurut Erik, tema ini mengibaratkan masyarakat sebagai sebuah keluarga besar. Sebab, dalam kehidupan bermasyarakat, selalu terjadi interaksi antara individu dari suatu keluarga dengan individu dari keluarga lain.

Erik mengatakan, tema natal tahun ini akan mengajak jemaat gereja untuk bisa hidup harmonis dan saling menghargai pemeluk agama lain.

"Maka hidup bersama sebagai keluarga Allah adalah kita sebagai orang beriman punya tanggung jawab terhadap sesama dan juga terhadap alam tempat kita tinggal," ujar Erik.

Ia berharap tema Natal tahun ini bisa diterapkan jemaat Gereja Katedral di kehidupan sehari-hari. (Baca: Tanaman Gantung Terbalik di Gereja Katedral Bikin Wakapolda Terkesan)

Caranya adalah dengan lebih menghargai orang lain dan memastikan hak orang lain terpenuhi.

Meskipun terkadang orang lain memiliki kepentingan yang berbeda. "Satu lagi, bagaimana kita bisa menerapkannya melalui hal-hal nyata seperti menghindari perusakan alam yang kita tinggali bersama," kata Erik.

Untuk diketahui, Gereja Katedral menyelenggarakan lima misa Natal hari ini. Erik mengatakan misa Natal pertama akan dimulai sejak pukul 06.00 WIB.

Kemudian, misa kedua akan dilakukan pukul 07.30 WIB dan misa ketiga pada pukul 09.00 WIB. Misa keempat akan dilakukan pada pukul 11.00 WIB.

Erik mengatakan bahwa misa terakhir akan dilaksanakan pada pukul 18.00 WIB. (Baca: Cantiknya 1.000 Pot Tanaman dan Ratusan Bunga Kastuba di Gereja Katedral...)

"Yang istimewa pada misa pukul 09.00 WIB yang disebut sebagai misa pontifikal, karena misa akan dipimpin langsung oleh Bapak Uskup Agung Jakarta," ujar Erik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com