Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Go-Jek Ini Rela Gunakan Motor Seharga Rp 24 Juta

Kompas.com - 27/12/2015, 16:33 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hermawan terlihat berbeda dari pengemudi Go-Jek kebanyakan. Perbedaannya terletak pada motor yang dia gunakan. Harga motornya Rp 24 juta.

"Motor yang saya pakai ini Yamaha NMAX dan harganya Rp 24 juta," kata Hermawan kepada Kompas.com di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (27/12/2015).

Ia mengaku tidak merasa rugi menggunakan motor tersebut untuk bekerja. Menurut dia, hal itu demi kenyamanan penumpangnya.

Menurut mantan pengemudi ojek pangkalan di BCA, kawasan Klender, Jakarta Timur, ini, walau terbilang mahal, motornya termasuk irit bensin.

"Memang bensinnya pakai pertamax dan penuhnya itu senilai Rp 40.000, tetapi ini bisa nganterin penumpang sampai delapan kali. Kalau yang lain lebih boros," katanya.

Hermawan telah menggunakan kendaraan roda dua itu sekitar tiga bulan lalu. Ia membelinya dengan cara kredit. Dengan uang muka Rp 5 juta, dia harus mencicil Rp 1,5 juta setiap bulannya selama 2,5 tahun atau 30 bulan.

Mulanya, ia merasa motor itu terlalu mewah, tetapi ternyata sudah banyak pengojek yang juga menggunakan Yamaha NMAX tersebut.

"Sudah banyak pemakainya. Bahkan, kita punya perkumpulannya, Go-Jek NMAX alias Gomax, ada 17 orang," ucap pria berkulit sawo matang ini.

Meski demikian, Hermawan jarang mengojek pada malam hari karena ia merasa lebih rawan.

"Enggak berani saya kalau malam, paling pukul 10.00 sudah kelar narik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Megapolitan
Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi 'Nyabu' di Kontrakannya

Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi "Nyabu" di Kontrakannya

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan APK Bakal Calon Wali Kota Bogor

Petugas Gabungan Tertibkan APK Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Satpol PP Tertibkan Puluhan Spanduk Bacawalkot di Kota Bogor

Satpol PP Tertibkan Puluhan Spanduk Bacawalkot di Kota Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Anggota Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Tangkap 3 Anggota Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
LBH Jakarta Sebut Pemberian Bintang Empat Prabowo Abaikan UU TNI

LBH Jakarta Sebut Pemberian Bintang Empat Prabowo Abaikan UU TNI

Megapolitan
Polisi Imbau Warga Bikin SIM Langsung di Satpas, Jangan Termakan Iming-iming Medsos

Polisi Imbau Warga Bikin SIM Langsung di Satpas, Jangan Termakan Iming-iming Medsos

Megapolitan
NIK 213.831 Warga Sudah Dipindahkan ke Luar Jakarta, Dukcapil: Akan Terus Bertambah

NIK 213.831 Warga Sudah Dipindahkan ke Luar Jakarta, Dukcapil: Akan Terus Bertambah

Megapolitan
Polisi Musnahkan 300 Knalpot Brong di Koja dengan Gergaji Mesin

Polisi Musnahkan 300 Knalpot Brong di Koja dengan Gergaji Mesin

Megapolitan
Polresta Bogor Luncurkan Aplikasi SiKasep, Lapor Kehilangan Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi

Polresta Bogor Luncurkan Aplikasi SiKasep, Lapor Kehilangan Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi

Megapolitan
Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com