Menurut mereka, penyebab munculnya genangan adalah proyek pembangunan apartemen yang berada di seberang kompleks tinggal mereka.
Ketua tim penanggulangan banjir yang dibentuk warga, Sonny Rianto mengatakan, pembangunan apartemen tersebut telah memutus saluran air yang menjadi jalur pembuangan dari perumahan ke Kali Sekretaris.
"Saluran airnya terputus. Itu yang bikin banjir," kata Sonny saat ditemui, Minggu (27/12/2015).
Sekretaris tim, Yoanes Gunawan, menuturkan, genangan yang kerap terjadi di Jalan Panjang telah berlangsung sejak sekitar tahun 2008.
Dia menyebut itu adalah tahun di mana pengembang apartemen mulai menguruk tanah. Pembangunan apartemen tersebut diketahui mulai dilakukan sekitar tahun 2013.
"Dulunya itu tanah kosong. Kemudian diuruk untuk apartemen," ujar dia.
Menurut Yoanes, pihaknya sudah beberapa kali menyampaikan laporan ke aparat pemerintah provinsi DKI Jakarta. Namun, kata dia, sampai saat ini belum ada tindakan apapun.
Yoanes mengatakan, warga berharap agar Pemprov DKI dapat mendesak pengembang apartemen agar menjalankan kewajibannnya membangun saluran pengganti yang diputus.
"Tapi pembangunannya terus berlanjut sampai sekarang. Tanpa kejelasan akan status kewajibannya," ujar Yoanes.
Saat Kompas.com hendak mengonfirmasi kepada pihak apartemen yang sedang dalam pembangunan tersebut, pintu proyek tertutup rapat. Tidak terlihat ada orang yang dimintai keterangan.
Genangan air di ruas Jalan Panjang di Kedoya kerap muncul setelah hujan deras. Tidak hanya di jalan, genangan juga mengalir ke sejumlah perumahan yang ada di sekitarnya, di antaranya Perumahan Sunrise Garden dan Green Garden.
Aparat pemerintah menyebut munculnya genangan akibat saluran air yang mampet. Karena itu, puluhan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Kedoya Utara diterjunkan untuk membersihkan got-got yang ada di kawasan tersebut.
Menyingkapi adanya keluhan warga mengenai keberadaan proyek apartemen, Kepala Dinas Tata Air Teguh Hendrawan mengatakan akan segera melakukan kajian.
Kalaupun terealisasi, ia menyebut pembangunan kembali saluran yang terputus itu kemungkinan baru dimulai pada tahun depan.
Untuk jangka pendek, kata Teguh, pihaknya akan menambah lebih banyak pompa di Kali Sekretaris.
"Termasuk mobil pompa kita juga lagi dipasang di situ. Kalau ada genangan, kita tinggal tarik," kata Teguh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.