Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Rumah yang Ditembok Warga Tetap Perjuangkan Tembok Dibongkar

Kompas.com - 28/12/2015, 15:07 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Denny di Perumahan Bukit Mas Bintaro, Jakarta Selatan, yang ditembok warga sudah dibuatkan pintu gerbang di samping rumah. Hal itu berdasarkan saran Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi.

"Pak Wali Kota kan memang minta dibuat gerbang saja tembus ke Jalan Mawar, tapi kami tetap keberatan," kata Kuasa hukum Denny, Ronny Talapessy, saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/12/2015).

Saat dikunjungi Kompas.com, memang tembok di sebelah kanan rumah Denny (41) yang berbatasan dengan Jalan Mawar sudah dipahat dan ditaruh besi penyangga layaknya sebuah gerbang berukuran sekitar empat kali dua meter.

Menurut Ronny, pihak Denny tidak akan tinggal diam. Mereka saat ini sedang mempersiapkan berbagai keperluan untuk kembali memperjuangkan tembok yang menutup depan rumahnya agar bisa dibongkar.

"Kami masih persiapkan semuanya, yang pasti kami tidak akan buka dulu saat ini, tunggu waktunya saja," kata dia.

Meski depan rumahnya masih ditembok, Ronny mengungkapkan, Denny dan istrinya sudah beraktivitas seperti biasa, termasuk bekerja setiap harinya.

Pada awal rumahnya ditembok, mereka sempat tidak bekerja beberapa hari, bahkan lebih dari sepekan, untuk bermediasi dengan kelompok Warga Peduli Perumahan Bukit Mas (WPPBM) terkait rumahnya yang ditembok.

Sejak awal Desember 2015 sampai saat ini, Denny enggan berkomentar terkait kelanjutan dari rumahnya yang ditembok.

Ketika dihubungi Kompas.com beberapa kali, Denny hanya berjanji untuk menjelaskan pada kemudian hari.

Sementara pihak Pemerintah Kota Jakarta Selatan, baik Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi dan Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Irmansyah, belum bisa dimintai keterangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com