Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Soekarno-Hatta Masih Ramai 3 Hari Usai Libur Natal

Kompas.com - 28/12/2015, 16:49 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Kondisi Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, masih diramaikan oleh penumpang, baik yang baru tiba maupun yang akan berangkat, Senin (28/12/2015).

Meski pun puncak arus balik Hari Raya Natal ditetapkan pada hari Minggu (27/12/2015) kemarin, masih cukup banyak penumpang yang tercatat melakukan perjalanan hari ini, baik untuk tujuan domestik maupun internasional.

Berdasarkan data PT Angkasa Pura II, penumpang yang melakukan perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta sejak pagi tadi hingga pukul 15.50 WIB, ada 40.787 orang.

Angka tersebut sudah melebihi setengah dari jumlah penumpang yang berangkat H+3 Natal tahun 2014, yakni sebesar 73.521 orang. Sedangkan untuk keberangkatan internasional hari ini tidak terlalu signifikan, yakni sebanyak 9.097 penumpang.

Angka ini masih jauh dari jumlah penumpang berangkat dengan tujuan internasional pada H+3 tahun 2014 sebesar 23.343 penumpang.

Sedangkan data pada hari Minggu kemarin yang ditaksir sebagai puncak arus balik libur Natal, untuk perjalanan domestik, ada 64.655 penumpang yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Angka ini meningkat dibanding kedatangan pada tahun lalu yang hanya 62.866 penumpang tiga hari usai Hari Raya Natal.

Sedangkan untuk kedatangan perjalanan internasional kemarin, juga meningkat mencapai 19.091 penumpang dari tahun lalu yang hanya 17.437 penumpang.

Kondisi di tiap terminal Bandara Soekarno-Hatta sendiri terpantau masih cukup ramai.

Ada pun penumpang yang memutuskan untuk berangkat hari ini adalah mereka yang mengambil libur panjang hingga awal tahun 2016, berbeda dengan yang hari ini kembali beraktivitas seperti biasa.

"Saya kebetulan minta cuti dari kantor jadi baru berangkat hari ini. Kalau kemarin takutnya masih ramai. Tiket hari ini juga lumayan murah dibanding beberapa hari habis Natal itu," kata salah satu penumpang, Farouq (53) yang akan menuju Yogyakarta bersama keluarganya kepada Kompas.com, Senin sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com