Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kami Usahakan PT Food Station Tjipinang Jaya Intervensi Pasar

Kompas.com - 04/01/2016, 10:11 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta PT Food Station Tjipinang Jaya untuk dapat memasok kebutuhan pokok ke pasar-pasar.

BUMD di bidang pangan itu diminta berperan lebih dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. (Baca juga: Ahok Rombak Komisaris dan Direksi PT Food Station Tjipinang Jaya)

"Kami sudah usahakan PT Food Station Tjipinang Jaya intervensi pasar. Karena kami punya stok sampai 250 ribu ton beras," kata Basuki di Balai Kota, Senin (4/1/2016).

Basuki mengakui bahwa PT Food Station Tjipinang Jaya sejauh ini baru dapat memasok beras. BUMD itu belum menjadi pemasok bahan pokok lain seperti jagung dan minyak goreng.

Ia juga mengakui bahwa keterbatasan jenis pangan yang dipasok PT Food Station Tjipinang Jaya ini karena terlambatnya penyertaan modal pemerintah (PMP) Pemprov DKI kepada BUMD tersebut. (Baca juga: Jaga Stok Beras di Jakarta, Ahok Ingin Suntik Rp 1,5 Triliun ke PT Food Station Tjipinang Jaya )

"Nanti di APBD Perubahan, kami akan berikan (PMP) supaya kami bisa jaga harga pasar. Kami sudah kerjasama (pasokan) daging ke PD Dharmajaya dan PD Pasar Jaya akan gabung," kata Basuki.

Memasuki awal 2016, harga sejumlah bahan pangan di DKI Jakarta terus melonjak. Berdasarkan situs resmi Pemprov DKI Jakarta, bahan-bahan pokok seperti beras, minyak goreng, cabe, daging sapi, daging ayam, hingga bawang merah mengalami kenaikan.

Adapun beras pera harganya naik Rp 840 menjadi Rp12.940 per kg; minyak goreng naik Rp 300 menjadi Rp 11.300 per kg; cabe merah keriting naik Rp 1.400 menjadi Rp 51.400 per kg; cabe merah besar naik Rp 1.500 menjadi Rp 49.000 per kg.

Kemudian cabe rawit merah naik Rp 500 menjadi Rp 48.000 per kg; cabe merah hijau naik Rp 2.000 menjadi Rp 42.000 per kg; bawang merah naik Rp 1.100 menjadi Rp 38.600 per kg; daging sapi naik Rp 5.000 menjadi Rp 120.000 per kg; ayam boiler naik Rp 2.500 menjadi Rp 36.000 per kg; telur ayam ras naik Rp 700 menjadi Rp 24.200 per kg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com