Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Ahok Copot Kosasih sebagai Dirut PT Transjakarta

Kompas.com - 07/01/2016, 09:22 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan mencopot Antonius NS Kosasih dari jabatan Direktur Utama PT Transjakarta. Basuki pun membeberkan alasannya mencopot Kosasih. 

"Saya pikir sudah hampir dua tahun (Kosasih menjabat sebagai Dirut PT Transjakarta), dia tidak mengerti yang saya mau," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (7/1/2016). 

Basuki mengatakan, PT Transjakarta di bawah kendali Kosasih tidak bisa bersaing dengan operator-operator bus sedang.

Padahal, alasannya membentuk PT agar dapat mempelajari berbagai kelemahan sistem bus rapid transit.

Tak hanya operator, kata Basuki, hingga kini warga Jakarta belum banyak yang beralih menggunakan transjakarta.

"Tentu banyak alasannya macam-macam. Soal sterilisasi, busnya jelek, (bus datang) tidak tepat waktu, macam-macam," kata Basuki.

Bahkan, menurut Basuki, bus-bus tidak laik jalan tetap beroperasi di Jakarta termasuk kesalahan PT Transjakarta. Mereka, kata dia, tidak bisa menguasai para operator.

PT Transjakarta seharusnya bisa menguasai seluruh rute bus-bus sedang. Caranya dengan mengajak operator bergabung dengan PT Transjakarta dan menerapkan sistem pembayaran rupiah per kilometer.

"Ini kayak konglomerat, tapi baik hati. Kami enggak membuat anda bersaing sampai bangkrut, saya akan tawarin anda (operator) ikut saya (PT Transjakarta) gitu lho. Tapi dua tahun kan hampir enggak jalan semua," kata Basuki. 

Rencananya, Kosasih akan diganti oleh Wakil Presiden Direktur PT Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk atau Cipaganti, Budi Kaliwono.

Serah terima jabatan akan dilaksanakan di kantor PT Transjakarta di Cawang, pukul 11.30 siang ini.

Penunjukkan Budi telah dilakukan melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS LB) PT Transjakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com