Padahal, lanjut dia, tugas PT lebih mudah. Sebab, sebelumnya PT Transjakarta berbentuk Unit Pengelola Teknis (UPT).
"Tetapi, masih saja ngeles-ngeles terus. Saya harap transjakarta dibentuk PT itu lebih fleksibel," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (7/1/2016).
Salah satu contoh program yang lambat terealisasi adalah pengadaan bus.
Basuki mengatakan, dialah yang berusaha mendekati para produsen bus untuk memproduksi bus. Dia pula yang membujuk perusahaan swasta untuk menyumbang bus tingkat gratis di Ibu Kota.
"Yang nambah bus Scania segala macem, memang (PT) Transjakarta yang usaha? Masa mesti saya," kata Basuki.
Kemudian, Basuki mengatakan, dirinyalah yang membujuk Go-Jek serta founder Qlue untuk mengintegrasikan sistemnya dengan transjakarta.
"Kalau ada bus numpuk, bergandeng kosong lima biji, masa mesti saya yang teriak-teriak gitu lho?"
"Soal sistem monitor, masa mesti saya yang minta ke Go-Jek suruh bikin sistem kontrol Go-Busway? Yang jadi Dirut (PT Transjakarta) itu siapa? Saya atau kamu?" kata Basuki.
Rencananya, Kosasih akan diganti oleh Wakil Presiden Direktur PT Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk atau Cipaganti, Budi Kaliwono.
Serah terima jabatan akan dilaksanakan di kantor PT Transjakarta di Cawang, pukul 11.30 siang ini.
Penunjukan Budi telah dilakukan melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS LB) PT Transjakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.