Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Kopi Vietnam, Ada Tiga "Paper Bag" di Meja Mirna

Kompas.com - 11/01/2016, 12:05 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Selain kopi Vietnam, terdapat tiga paper bag atau kantong kertas berwarna coklat di meja Wayan Mirna Salihin (27) di kafe O, Grand Indonesia, ketika Mirna meminum kopi sebelum tewas.

Keberadaan paper bag tersebut sempat dipertanyakan polisi saat pra-rekonstruksi berlangsung di kafe O, Senin (11/1/2016).

Meskipun pra-rekonstruksi berlangsung tertutup, pembicaraan antara polisi dan karyawan kafe masih terdengar. (Baca: Pra-rekonstruksi Kematian Mirna di Kafe O Berlangsung Tertutup)

"Di sini ada tiga paper bag, di tempat yang sama dan isinya sama," kata pegawai kafe yang melakukan pra-rekonstruksi di kafe O, Jakarta Pusat, Senin.

Polisi pun menilai janggal kantong kertas yang diletakkan di atas meja saat pengunjung meminum kopi. (Baca: Polisi: Es Kopi Vietnam yang Diminum Mirna Dipesan oleh Temannya)

"Harusnya kan kalau paper bag begitu ada di kursi, kenapa di meja?" kata salah satu anggota polisi.

Pegawai yang melakukan pra-rekonstruksi juga tampak heran dengan posisi kantong kertas yang berada di atas meja tersebut.

Dengan adanya kantong kertas itu, es kopi Vietnam milik Mirna tampak tertutup. (Baca: Kata Kriminolog tentang Kejahatan dengan Menaruh Racun)

Posisi es kopi Vietnam berada di antara Mirna yang menghadap ke timur dan kantong kertas. Isi kantong kertas yang terlihat di meja Mirna tersebut belum jelas.

Selain kantong kertas, tampak dua gelas minuman lain di meja Mirna. Hingga pukul 12.00, pra-rekonstruksi masih berlangsung tertutup di kafe O.

Adapun Mirna meninggal setelah minum es kopi Vietnam di kafe O, Grand Indonesia, pada Rabu (6/1/2016).

Mirna kejang-kejang dan tak sadarkan diri setelah menyeruput es kopi Vietnam di sebuah kafe di Mal Grand Indonesia. Ia sempat dibawa ke klinik di mal, tetapi nyawanya tak tertolong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com