Seharusnya, lanjut dia, sejak awal PT Jakpro tidak menyanggupi seluruh tugas yang diberikan.
"Kalau mereka enggak sanggup, bilang enggak sanggup. Kalau mereka jujur, saya mau pemilihan tahun 2017, kalau mau ikutan bohong bisa bisa semuanya, ternyata 2018 enggak bisa bagaimana?" kata Basuki, di Balai Kota, Senin (11/1/2016).
Beberapa tugas yang diberikan kepada PT Jakpro seperti rehabilitasi Velodrome, pembangunan Light Rail Transit (LRT), pembangunan Intermediate Treatment Facilities (ITF), pembangunan rumah susun, dan lain-lain.
Terlebih, lanjut dia, rehabilitasi Velodrome dan pembangunan LRT mendesak dilaksanakan untuk kepentingan Asian Games 2018.
"Jadi lebih baik, Jakpro bilang enggak bisa, eeh... mereka malah bilang bisa. Akhirnya mereka ngaku enggak sanggup, ya bilang dong. Ini kan ada efeknya buat saya juga," kata Basuki.
Basuki menengarai mundurnya beberapa direktur PT Jakpro ini disebabkan karena banyaknya tugas yang tak mampu dikerjakan.
"Mereka mau mundur ya silahkan saja. Kami lagi cari direksi lain," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.