"Hari ini, orang-orang tidak berpikir untuk produksi, hanya dagang. Padahal, kami harus memproduksi sesuatu. Seorang industrialis harus memproduksi sesuatu, bukan dagang. Hari ini, kita seakan-akan tidak percaya diri," kata Basuki.
Hal itu dikatakannya saat menyampaikan sambutan pada acara Musprov DKI Jakarta VII Gabungan Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab DKI Jakarta) di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Rabu (13/1/2016).
Saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) beberapa waktu lalu, Basuki mengaku mengambil makna dari pidato Presiden Joko Widodo.
Saat itu, Jokowi mengimbau pelaku usaha untuk tidak takut menghadapi MEA 2016. Seharusnya, lanjut dia, pengusaha asinglah yang takut dengan pelaku usaha Indonesia.
"Karena SDM (sumber daya manusia) kita banyak, kita negara besar yang tidak boleh takut sama negara kecil. Mana ada singa takut sama kucing gitu lho? Ini tiba-tiba 'singa' takut melihat 'kucing' lebih banyak, lucu gitu lho," kata Basuki.
Selain itu, lanjut dia, prinsip transparansi juga harus ditegakkan. Sebab, di Indonesia, banyak orang berpandangan "ujung-ujungnya duit". Hal itulah yang merusak iklim perekonomian di Indonesia.
"Kalau ada transparansi, ada kejelasan, ada terang, tidak ada remang-remang, apalagi gelap, pasti kebaikan akan muncul. Kalau kebaikan itu muncul, pasti ada keadilan," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.