Warga Pademangan, Jakarta Utara, itu mengaku sempat terlempar dari kursinya pada saat ledakan di kedai kopi itu terjadi.
"Ada ledakan kencang, saya terlempar. Begitu terlempar, saya jatuh. Saya bangun lagi, tetapi sudah berantakan semua, gelap, ada asap," kata Dina kepada Kompas TV di kediamannya, Kamis.
"Banyak orang jatuh semua. Saya coba lari, bangun dari sana, loncat dari jendela yang kacanya sudah pecah," tutur Dina.
"Keluar jendela, jatuh lagi, dengar ada ledakan lagi, orang kocar-kacir. Saya sudah penuh darah," ujarnya.
Dina mengalami luka di bahunya. Dia meminta tolong kepada orang-orang di sekitar sana. "Pundak saya dapat 12 jahitan," kata Dina yang masih terbaring.
Selain luka di bahu, Dina menderita luka di tangan dan kaki. Telinganya pun terus berdenging.
"Saya bareng dua korban juga perempuan, kepalanya bocor," katanya.