Jessica dan seorang teman lainnya, Hani, adalah teman Mirna minum kopi di kafe Olivier, Grand Indonesia, pada Rabu (6/1/2016). Jessica juga merupakan pemesan es kopi Vietnam untuk Mirna.
Menurut penuturan Yudi Wibowo, Jessica, Hani, dan Mirna, sepakat bertemu di kafe Olivier pada pukul 16.00 WIB.
Diantar ayahnya ke Grand Indonesia, Jessica tiba dua jam sebelum waktu janjian. Ia tak langsung ke Olivier, melainkan membeli suvenir untuk Mirna dan Hani.
Setelah itu ia baru ke kafe Olivier. Di sana ia memesan tempat duduk dan minuman. Untuk Mirna, dia memesankan es kopi vietnam.
Saat duduk, ia meletakkan paper bag berisi suvenir di meja. Posisi paper bag itu menutupi cangkir kopi.
"Itu tidak ada maksud apa-apa taruh paper bag di situ," kata Yudi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/1/2016).
Tak beberapa lama, paper bag tersebut ditaruh di bawah. Hani dan Mirna pun datang. Mirna duduk diapit Jessica dan Hani.
Mirna kemudian meminum seteguk kopi tersebut, namun merasakan hal berbeda. Rasanya tak enak dan kemudian diberikan ke Jessica.
Saat diberikan kopinya, Jessica hanya mencium baunya. Mirna juga memberitahu Hani.
Namun, nenurut Yudi, Hani juga ikut meminum kopi tersebut.
"Pertanyaannya, kalau ini mengandung sianida, kenapa hanya satu yang mati. Berarti kan bukan kopinya. Logika orang awam, ini (Mirna) mati, ini (Hani) tidak tewas," kata Yudi.
Usai meneguk kopi, Mirna pun merasa kepanasan. Ia meminta air putih. Namun tak beberapa lama Mirna kejang-kejang dan muntah, sampai akhirnya dibawa ke rumah sakit.
Namun, nyawa Mirna pun tak tertolong dan meninggal di Rumah Sakit Abdi Waluyo.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti membantah pernyataan Yudi soal Hani meminum kopi Mirna.