Pantauan Kompas.com, Rabu, garis polisi masih terpasang di 11 rumah yang menjadi lokasi penggerebekan bandar narkoba tersebut. (Baca: Ahok Sebut Warga Pengeroyok Polisi di Berlan Harus Ditangkap)
Polisi pun berjaga dengan membawa senjata lengkap di lokasi penggerebekan. Meskipun demikian, warga di lokasi tersebut sudah beraktivitas seperti biasa.
Sementara itu, warga yang rumahnya dipasangi garis polisi, tinggal sementara di rumah kerabatnya.
"Rumah saya kemarin didobrak polisi, keadaan rumah waktu itu terkunci dan enggak ada orang," ujar salah seorang warga yang rumahnya dipasangi garis polisi.
Pria paruh baya yang tidak mau disebutkan namanya tersebut menambahkan bahwa pengedar narkoba berinisial Y tersebut bukanlah warga asli daerah itu.
"Y awalnya orang Berlan, terus dia beli rumah di sini," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, dalam penggerebekan di dekat Kompleks Berlan, polisi dikeroyok sejumlah orang tak dikenal.
Selain itu, Panit Narkoba Polsek Senen, Iptu Haryadi Prabowo memimpin penggerebekan tersebut mengalami luka bacok.