Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pengakuan Jessica Wongso, Saksi Spesial Mengungkap Tabir Kematian Mirna

Kompas.com - 21/01/2016, 05:30 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Jessica Kumala Wongso (27) menjadi sosok penting dalam menyingkap tabir terbunuhnya Wayan Mirna Salihin (27) akibat racun sianida yang ada dalam kopi yang diminumnya.

Jessica adalah teman Mirna saat sama-sama berkuliah di Billy Blue College, Australia. Pada 6 Januari lalu, Jessica janji bertemu dengan Mirna yang datang bersama Hani.

Jessica sudah datang terlebih dulu dan memesankan minuman Kopi Vietnam untuk Mirna di Kafe Olivier, Grand Indonesia. Namun, setelah mencicipi kopi itu, Mirna langsung kejang-kejang dan dari mulutnya keluar busa.

Saat dibawa ke rumah sakit, Mirna pun dinyatakan meninggal dunia. Hasil autopsi menemukan adanya racun sianida di dalam tubuh Mirna. Dugaan Mirna dibunuh kemudian mengemuka.

Bagi penyidik, Jessica adalah saksi spesial karena sangat mengetahui peristiwa sebelum Mirna tewas. Sudah dua kali Jessica diperiksa di Mapolda Metero Jaya yakni pada Selasa (19/1/2016) dan Rabu (20/1/2016).

Pada pemeriksaan pertama, Jessica ditanya oleh tim psikologi Polda Metro Jaya untuk menggali karakter perempuan yang memiliki keahlian desain itu. Tak banyak yang disampaikan Jessica usai pemeriksaan itu.

Sementara usai pemeriksaan kedua, Jessica lebih terbuka kepada media soal pemeriksaannya. Dia menegaskan dirinya sama sekali tidak terkait dengan peristiwa terbunuhnya Mirna. Sama dengan yang lain, Jessica sangat berduka akan kepergian Mirna.

"(Saya) tidak ada hubungannya (dengan kasus ini). Saya sedih saja teman saya meninggal," kata Jessica, Rabu (20/1/2016) malam.

Celana yang dibuang

Salah satu petunjuk penting dalam kasus ini adalah keterangan pembantu Jessica yang menyebutkan ada celana yang dibuang setelah Jessica membawa Mirna ke Rumah Sakit Abdi Waluyo.

Melalui kuasa hukum Jessica, Yudi Wibowo, didapatkan keterangan bahwa Jessica yang meminta celana itu dibuang karena sudah rusak saat menolong Mirna ke rumah sakit.

Namun, kepada pewarta, Jessica menolak berkomentar atau bercerita sedikit pun soal celananya itu.

"Oh tidak, saya tidak bisa komen (soal celana) itu. Kalau polisi tidak tanya, saya tidak bisa jawab," tutur Jessica.

Jessica juga menuturkan, selama pemeriksaan hari Rabu yang berlangsung enam jam lebih, tidak ada pertanyaan baru dari polisi.

Kompas TV Jessica Diperiksa Selama 7 Jam

Halaman:


Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com