JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) bukan termasuk teroris.
Menurut Basuki, Gafatar merupakan sekelompok orang yang menganut ajaran tentang ketuhanan yang menyimpang.
"Jadi masyarakat jangan menganggap mereka sejenis teroris. Mereka orang orang cinta damai, enggak ada unsur macam-macam sebetulnya, hanya konsep pemahaman saja kan yang perlu diluruskan," kata Basuki, di Balai Kota, Senin, (25/1/2016).
Sebanyak 113 eks pengikut Gafatar kini ditampung di Panti Sosial Cipayung, Jakarta Timur.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia untuk menyembuhkan trauma para eks pengikut Gafatar. Serta memberi pemahaman ajaran ketuhanan yang benar.
"Ya koordinasilah kalau menurut saya. (Gafatar) ini kan kaya ajaran bangsa Yahudi dulu yang lagi menunggu Mesias. Jadi ya saya kira koordinasi itu harus diluruskan saja, bahwa Mesiah sudah datang," kata Basuki.
Para eks pengikut Gafatar ini akan menjalani beberapa kegiatan, seperti konseling dan ceramah-ceramah agama.