JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan agar badan usaha milik daerah (BUMD) DKI bisa go public alias bisa melantai atau menjual saham di bursa efek.
"Supaya saya juga bisa dapat auditor atau pengawas gratis. BUMD juga lebih profesional kan, untuk transparansi," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (26/1/2016).
Basuki mengatakan, salah satu BUMD yang sudah melantai di bursa efek adalah PT Pembangunan Jaya Ancol. Hanya, Ancol baru melepas saham ke publik sebesar 9 persen. Seharusnya, dia melanjutkan, PT Pembangunan Jaya Ancol bisa melepas lebih banyak saham ke publik.
"Dengan demikian, keputusan di rapat direksi bisa lebih profesional," kata Basuki.
Hal ini juga dibicarakan Basuki saat menggelar pertemuan dengan perwakilan Indonesia Stock Exchange (IDX) pada Selasapagi tadi.
Selain PT Pembangunan Jaya Ancol, kata Basuki, seharusnya PT Bank DKI, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), dan PT Food Station Tjipinang Jaya juga bisa go public.
"Saya kira bisa Bank DKI, Ancol, Jakpro untuk go public. Kami juga coba apa PT Food Station Tjipinang Jaya juga bisa go public untuk menguasai sembako (bahan kebutuhan pokok)," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.