JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku kecewa terhadap kinerja PT Pembangunan Kota Tua Jakarta atau Jakarta Old Town Revitalization Corporation (JOTRC) dalam merevitalisasi kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
"JOTRC enggak kerja juga. Mereka cuma perbaiki gedung-gedung dia (gedung yang jadi tanggung jawab JOTRC). Progress bertahun-tahun hanya (revitalisasi) satu dua gedung," kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (27/1/2016).
Harapan Basuki, sudah ada sederet bangunan di kawasan itu yang direvitalisasi seperti bentuk semula. Selain itu, ia juga menginginkan seluruh aspal di kawasan Kota Tua diganti menggunakan batu andesit.
Basuki pun tertarik dengan ide seorang arsitek, Budi Lim.
"Dia punya maket Kota Tua, dia bikin bagus dan saya undang. Maket lo sini, aku wujudin deh," kata Basuki.
Basuki mengatakan, Budi Lim memiliki ide membangun tempat hangout baru di Kota Tua. Luasnya, kata dia, mencapai tiga hektar. Lokasi hangout itu dibangun setelah Kali Besar Barat dirapikan.
Pedagang kaki lima (PKL) di sekitar itu juga direlokasi ke Jalan Tongkol.
"Nanti ada jalan (sepanjang) 600 meter di Kali Besar Barat, supaya orang bisa jalan kaki di situ. Saya minta banyak lampu dan banyak pohon untuk tempat nongkrong baru saja," kata Basuki.
Rencananya, pembangunan tempat hangout baru ini dilakukan menggunakan kewajiban pengembang Sampoerna Group.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.