Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Korban Kebakaran di Kampung Bandan Menyebar ke Sejumlah Lokasi

Kompas.com - 28/01/2016, 15:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan warga korban kebakaran di RW 004 dan RW 005, Kampung Bandan, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, mengungsi di beberapa lokasi. Tempat pengungsian yang ditetapkan pemerintah hanya diisi sebagian kecil warga.

Dari pantauan di lapangan, sekitar 46 keluarga berada di dua tenda pengungsi yang didirikan pemerintah. Jumlah orang yang berada di tempat ini sekitar 200 orang.

Di tenda pengungsian yang didirikan relawan di dekat lokasi kebakaran, puluhan warga juga terlihat mengungsi. Pengungsi paling banyak berada di kolong rel di belakang ITC Mangga Dua. Sebagian warga lain terlihat di sisi rel, tinggal beralas terpal, dan beratap sarung.

Di kolong rel, Siti Marfuah (54), janda beranak tujuh, tiduran di atas tumpukan barang-barangnya yang masih tersisa. Dia memilih lokasi pengungsian di bawah rel karena berada dekat tempat tinggalnya dulu.

"Kalau di tenda sana jauh. Barang-barang sudah telanjur di sini. Udah capek mau pindah-pindah," ujarnya, Rabu (27/1/2016).

Siti telah delapan tahun mengontrak sebuah rumah petak di RT 013 RW 005. Pedagang asongan ini sengaja memilih tempat tinggal di wilayah ini karena murah serta dekat dengan tempat berdagangnya di WTC Mangga Dua.

Aida (35) tidak tahu harus mengungsi ke mana. Semua barang miliknya habis tidak bersisa. Semalam, dia tidur bersama empat anak dan suaminya di teras tetangga yang tidak terbakar.

"Kalau buang air harus ke toilet umum yang harus bayar. Mana duit tinggal Rp 7.500. Semuanya habis. Ada yang hilang juga, entah diambil orang apa gimana," kata perempuan asal Subang ini.

Selasa siang, sekitar pukul 10.15, kebakaran besar terjadi di wilayah ini. Api dengan cepat menyambar bangunan yang terbuat dari bahan semipermanen.

Dalam dua jam, sedikitnya 200 bangunan habis terbakar di lahan milik PT Kereta Api Indonesia ini. Sebanyak 200 keluarga kehilangan tempat tinggal. Api diduga berasal dari kompor milik warga.

Lurah Ancol Sumpeno mengatakan, sebagian besar warga memang memilih mengungsi di luar tenda yang didirikan pemerintah. Apalagi, sebagian besar warga adalah pengontrak yang bekerja di sekitar Kampung Bandan.

"Kami tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat agar warga bisa mendapat bantuan. Bantuan didistribusikan ke semua lokasi pengungsian. Kalau masih kurang, kami akan tambahkan," katanya.

Rabu ini, Pemkot Jakarta Utara mendistribusikan satu ton beras kepada warga. Selain itu, 40 selimut, 5 tikar, dan 10 dus makanan juga didistribusikan.


Artikel ini sebelumnya ditayangkan di Harian Kompas edisi 27 Januari 2016 dengan judul "Pengungsi Kampung Bandan Tersebar di Beberapa Tempat".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com