Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak di Lapas Wanita Tangerang, Barang Disita Terbanyak Adalah HP

Kompas.com - 02/02/2016, 00:40 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebuah meja besar di pintu masuk Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Klas IIA Tangerang dipakai untuk menampung barang-barang sitaan hasil inspeksi mendadak (sidak) Polres Metro Tangerang, Senin (1/2/2016) malam.

Dari sekian banyaknya barang tersebut, ponsel paling mendominasi.

"Ini memang paling banyak hp, ya," kata Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Agus Polisi Pranoto kepada Kompas.com, Senin.

Barang sitaan lainnya adalah baterai, uang tunai pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, hingga Rp 20.000. Lalu gunting, pisau, alat cukur, power bank, rokok, korek api, dan barang-barang lainnya.

Semua barang itu adalah barang yang dilarang berada di dalam lapas. Napi yang membawa barang tersebut dikenai sanksi disiplin.

"Bagi pelanggar, kami tindak disiplin. Ke depannya, kami akan mendisiplinkan mereka, sidak intensif," tutur Kepala Lapas Wanita Tangerang Cipriana Murbihastuti secara terpisah.

Menurut Tuti, pengawasan selama ini telah berjalan dengan baik. Semua orang dari luar yang akan masuk ke lapas juga telah diperiksa dan digeledah agar barang terlarang tidak bisa masuk.

Meski demikian, dengan banyaknya barang terlarang yang jumlahnya mencapai ratusan, Tuti akan berkoordinasi dengan Polres Metro Tangerang untuk lebih memperketat pengawasan di dalam maupun sekitar lapas.

Adapun dalam sidak tadi, ditemukan tujuh napi positif menggunakan narkoba jenis ganja. Hal itu diketahui dari tes urine yang diadakan bagi semua penghuni lapas yang jumlahnya 361 napi.

Namun, polisi belum mendapati adanya barang bukti narkoba selama sidak di sana.

Ketujuh napi tersebut diamankan oleh Polres Metro Tangerang guna pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga masih akan mendalami dari mana sumber ganja yang dikonsumsi napi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com