JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meluapkan emosinya setelah mengetahui banyaknya ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) yang tak terurus.
Salah satu contohnya, ada RPTRA yang dijadikan tempat cuci mobil warga setempat.
"Kalau PAM dan listrik di RPTRA dicuri warga dan masyarakat cuci mobil di sana, masa lurahnya enggak tanggung jawab?" kata Basuki dengan nada tinggi saat memberi pengarahan kepada ratusan pegawai negeri sipil (PNS) di Balai Kota, Selasa (2/2/2016).
Bahkan, Basuki menengarai, masih ada lurah yang tidak mengerti konsep dan fungsi RPTRA.
Basuki mengibaratkan RPTRA sebagai taman atau tempat berkumpul yang menampung warga untuk bermain. Namun, warga juga harus berperan serta merawat RPTRA.
Lurah-lah yang bertanggung jawab atas berbagai permasalahan di RPTRA.
"Kalau lurah enggak ngerti, ya harus diganti. Fungsi lurah itu seperti orangtua. Kalau enggak mengerti, fungsinya harus diganti," kata Basuki.
Bahkan, Basuki mengancam akan mencopot lurah yang ketahuan tidak merawat RPTRA, pekan depan.
Basuki tidak habis pikir mengapa lurah sebagai estate manager bisa melalaikan perawatan RPTRA.
"Ada juga RPTRA yang dicuri sambungan listriknya sama warga. Gimana, nih," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.