Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Tidur di RSUD DKI Banyak yang Kosong, Pasien RSUD Cengkareng Tolak Dirujuk

Kompas.com - 09/02/2016, 10:51 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, hingga Senin (8/2/2016) sore, masih ada 445 tempat tidur kosong, baik kelas I, kelas II, maupun kelas III. Oleh karena itu, warga tidak perlu khawatir tidak mendapatkan tempat tidur, khususnya bagi penderita demam berdarah dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Prihatmo mengatakan, beberapa rumah sakit umum daerah (RSUD) masih memiliki tempat tidur kosong.

"Totalnya hingga Senin pukul 16.30 ada 445 tempat tidur kosong," ujarnya, Selasa (9/2/2016).

Namun, Koesmedi melanjutkan, data tersebut terus berubah. Sebab, pasien sakit yang datang ke rumah sakit tidak bisa diprediksi. Selain itu, ada juga pasien yang sudah diperbolehkan pulang.

Koesmedi mengatakan, tahun ini ada penambahan tempat tidur sebanyak 1.950 unit. Namun, tempat tidur di kelas III tidak hanya dikhususkan untuk pasien DBD.

"Kami sesuaikan dengan penyakit pasien dan peruntukan kamar," katanya.

Beberapa RSUD yang masih memiliki tempat tidur kosong antara lain di RSUD Pasar minggu, RSUD Pasar Rebo, RSUD Budi Asih, RSUD Tarakan, serta beberapa RSUD tipe D di sejumlah kecamatan.

Koesmedi menuturkan, banyak pasien di RSUD Cengkareng yang tidak mau dirujuk ke RSUD lainnya sehingga rumah sakit tersebut selalu penuh pasien.

"Padahal, masih banyak tempat tidur kosong di DKI, tetapi pasien di RSUD Cengkareng tidak mau dirujuk," ujarnya.

Bagi pasien yang tidak mau dirujuk, lanjut Koesmedi, mereka diminta membuat informed consent atau tanda tangan persetujuan keluarga. Hal tersebut untuk menghindari tuntutan dari pihak pasien jika sesuatu terjadi.

"Itu buat keamanan pihak rumah sakit dari tuntutan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com