Salah satunya seperti genangan yang merendam underpass Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Sabtu (6/2/2016) lalu.
"Kasus Gembrong ini agak aneh. Kenapa kerendam, pasti pompa mati," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (9/2/2016).
Basuki mendapat laporan, pompa air di sana mati dan tidak berfungsi optimal karena kabelnya digigit tikus.
Karena itu, ia ingin membuktikannya dengan menyambangi lokasi tersebut. Basuki ingin mengetahui tikus sebesar apa yang mampu menggigit kabel pompa.
"Kalau digigit tikus kan enggak bisa lihat CCTV. Makanya, saya datang, dia pikir saya enggak datang," kata Basuki.
Setibanya di sana, ternyata pemasangan kabel pompa terbalik. Basuki pun bertanya, mengapa kabel pompa dibiarkan terbalik.
Jawabannya, karena pompa tersebut baru selesai diservis. Seharusnya, jika baru selesai diservis, pompa itu diuji coba terlebih dahulu.
"Dijawabnya, 'Enggak ada air, Pak' (kalau mau uji coba pompa). Terus saya tanya lagi, tahu dari mana pompanya rusak? Dijawab lagi, 'Kabel di atas terbakar, ada orang bakar sampah'," kata Basuki.
"Ya sudah, aku memang kurang pintar. Alasannya mulai dari tikus sampai kabel kebakar," kata Basuki lagi.
Dulu, lanjut Basuki, banjir terjadi di kolong Dukuh Atas karena kabel pompa air dipotong.
Kemudian, genangan juga pernah merendam Semanggi-Gatot Subroto karena semua tali air di sana tertutup konblok. Sementara itu, di ITC Fatmawati, genangan terjadi akibat saluran air tertutup ban mobil dan rambu lalu lintas.
"Makanya, saya minta sama mereka (PPSU), tungguin saja begitu hujan tergenang pasti ada sesuatu," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.