"Kami sudah mendapatkan dukungan dari badan-badan tersebut dan sekarang adalah waktu kami untuk melakukan investigasi," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/2/2016).
Polisi, lanjut Tito, tidak bisa secara langsung menginvestigasi kasus ini tanpa persetujuan Kejaksaan dan Kementerian Kehakiman di Australia. (Baca: Ayah Mirna: Polisi Australia Punya Bukti yang Memberatkan Jessica).
"Kewajiban kami adalah meyakinkan badan-badan di Australia, terutama AFP (Australian Federal Police), Kejaksaan dan Kementrian Kehakiman. Badan-badan tersebut juga sudah kami briefing," sambung Tito.
Ia juga menyampaikan bahwa kerjasama polisi dengan Australian Federal Police (AFP) adalah untuk menggali lebih dalam hubungan Wayan Mirna Salihin dan Jessica Kumala Wongso selama kedua gadis itu sekolah di Australia.
Kerjama ini dilakukan terkait penyidikan kasus kematian Mirna, yang diduga dibunuh Jessica dengan kopi bercampur sianida.
"Kami juga ingi tahu profil Jessica, termasuk karakter dan perilaku selama tinggal di Australia," kata Tito.
Dari penelusuran tersebut, lanjut Tito, polisi bisa menggali kemungkinan motif pembunuhan Mirna.
Sebab, keduanya diketahui sempat tinggal dan bersekolah di Australia beberapa tahun lalu. (Baca: Informasi Ini yang Digali Polisi dari Australia terkait Kematian Mirna ).
"Kami ingin tahu hubungan antara Jessica dan Mirna lebih spesifik," ujar Tito.
Namun, Tito tidak menjelaskan secara spesifik data apa yang sudah dikantongi penyidik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.