Acara itu seharusnya dimulai pukul 10.00, namun baru dimulai sekitar 30 menit setelahnya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun menyalahkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara atas keterlambatan tersebut.
"Acara terlambat salahnya Pak Menteri nih. Tapi Pak Menteri pasti salahin Gubernur lagi, karena Jakarta masih macet," kata Basuki, di Balai Agung, Kamis (11/2/2016).
Pada perjanjian tersebut, disepakati penyediaan layanan telepon darurat bebas biaya dengan nomor 112. Layanan nomor telepon darurat ini dapat digunakan jika warga membutuhkan ambulance, perahu karet, logistik, polisi atau info tinggi muka air.
Operasionalisasi nomor 112 masih menunggu selesainya Peraturan Presiden yang akan menjadi payung hukum.
"Pemprov DKI sangat berterima kasih. Kemarin Kemenkes punya nomor 119, sekarang mesti diganti nomor 112," kata Basuki.
Pada kesempatan itu, disepakati pula kerjasama penyebarluasan SMS peringatan dini bencana banjir.
Layanan ini diberikan khususnya bagi warga yang tinggal atau akan melintas pada daerah-daerah sepanjang aliran sungai utama Jakarta.
Seperti Ciliwung, Krukut, Angke, Pesanggrahan, Sunter, dan Cipinang. Melalui layanan ini, diharapkan warga dapat siap siaga menghadapi banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.