Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosialisasi Pengosongan Kalijodo Telah Dimulai

Kompas.com - 15/02/2016, 08:22 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kalijodo kembali jadi sorotan setelah ada sebuah kecelakaan lalu lintas yang menelan korban jiwa di Jalan Daan Mogot beberapa waktu lalu. Itu sebenarnya kecelakaan lalu lintas biasa.

Apa hubungan kecelakaan itu dengan Kalijodo?

Rupanya, sebelum peristiwa tabrakan itu terjadi, Riki Agung Prasetio, pengendara mobil Toyota Fortuner yang terlibat kecelakaan itu, baru saja pulang dari kawasan prostitusi Kalijodo.

Maka, pratik prostitusi di kawasan itu, yang sebenarnya merupakan jalur hijau, kembali jadi perhatian.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok lalu berencara menertibkan kawasan Kalijodo.

Segenap instansi pemerintah pun langsung turun tangan dan mau berpartisipasi dalam menangani penertiban Kalijodo. Pemprov DKI Jakarta, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara dan Jakarta Barat sebagai pemilik wewenang wilayah, dan pihak kepolisian seperti Polda Metro Jaya semua mau ikut berperan dalam rencana penertiban.

Hingga saat ini memang belum ada satu pun pemkot yang melayangkan surat peringatan (SP) kepada warga di Kalijodo terkait penertiban tersebut.

Namun hari Minggu (14/2/2016) kemarin, seminggu pasca tabrakan itu, Pemkot Jakarta Utara sudah mulai menyosialisasikan rencana fungsi lahan kawasan Kalijodo menjadi ruang terbuka hijau (RTH). Sosialisasi dilakukan di RW 05 Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Dalam surat pemberitahuan yang diedarkan itu disebutkan bahwa semua bangunan yang berdiri di atas lahan peruntukan RTH harus dikosongkan.  Surat pemberitahuan itu ditempelkan di setiap bangunan yang ada di RW tersebut, termasuk di kafe, rumah makan, maupun hunian warga.

Camat Penjaringan, Abdul Chalit, mengatakan, setelah sosialisasi itu pihaknya baru akan melanjutkan ke tahap berikut, yakni pemberian SP 1. Namun ia belum bisa memastikan, kapan SP 1 tersebut diturunkan.

Pihaknya kini juga membuka posko pendaftaran dan penanganan Kalijodo yang terletak di Kantor Kecamatan Penjaringan. Posko itu itu nantinya akan mendata pekerja seks komersial (PSK), pramusaji, dan pekerja lainnya di kawasan Kalijodo yang berniat beralih profesi.

Warga yang menghuni kawasan Kalijodo dan memiliki KTP DKI Jakarta akan didata untuk mendapat jatah unit rusun atau dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com