Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kalijodo Mulai Daftarkan Diri untuk Relokasi ke Rusun

Kompas.com - 15/02/2016, 20:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga Kalijodo, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, mendaftarkan diri ke Posko Pendaftaran dan Penanganan RW 05 Kalijodo yang berada di halaman Kantor Kecamatan Penjaringan.

Mereka datang untuk mendaftarkan diri untuk direlokasi ke rusun.

Salah seorang warga berinisial NY (44), mengaku mendaftar untuk menghuni rusun karena telah bersedia direlokasi. Dirinya lebih memilih mendaftar secara sukarela daripada harus ditertibkan.

"Mendingan saya dengan sukarela mendaftarkan diri untuk direlokasi ke rusun," ujarnya, Senin (15/2).

Diakui NY, kakeknya sudah tinggal di Kalijodo sejak tahun 1941. Dan ia sendiri pun sudah sejak lahir hingga saat ini tinggal di Kalijodo.

Soal surat tanah, diakui bahwa Badan Pertanahan Nasional (BPN) wilayah Jakarta Utara pernah mengeluarkan sertifikat tanah yang saat ini ditempatinya bersama orang tua. Namun, surat-surat sertifikat tersebut ludes dilalap api saat terjadi keributan di Kalijodo.

"Dulu orangtua saya punya sertifikat tanah. Tapi sudah ludes terbakar saat keributan dan sampai sekarang belum diurus," ucap NY. (Baca: Warga Kalijodo Pilih Pulang Kampung daripada Direlokasi ke Rusun )

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi mengatakan, sesuai kebijakan Pemprov DKI, warga RW 05, Kalijodo akan diberikan rusun. Bila ada warga yang mengaku memiliki bukti kepemilikan tanah, Rustam mempersilahkan menunjukkan bukti-bukti kepemilikan tersebut.

"Bila ada yang merasa memiliki surat sertifikat tanah, silahkan tunjukan buktinya. Saya akan usulkan ke gubernur untuk mendapatkan pergantian sesuai aturan," tandasnya.

Kompas TV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com