Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Penampakan Calon Hunian Warga Kalijodo di Rusun Marunda

Kompas.com - 19/02/2016, 14:25 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bangunan dengan cat hijau muda di sala satu sudut Kompleks Rusun Marunda itu tampak baru.

Bangunan yang dibangun pada awal 2004 ini adalah Cluster A Blok 11 Rusun Marunda yang disediakan bagi warga Kalijodo. (Baca: Warga Kalijodo Disediakan 265 Unit Hunian dengan 2 Kamar Tidur di Rusun Marunda).

Menurut Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Marunda Suharyanti, ada 265 unit hunian untuk warga Kalijodo yang akan direlokasi ke Rusun Marunda.

Dian Ardiahanni/Kompas.com Salah satu unit hunian di Rusun Marunda yang akan ditempati oleh warg Kalijodo, Jakarta Utara, Jumat (19/2/2016).

Hingga kini, Cluster A Blok 11 tersebut belum dihuni. "(Blok) ini dibangun paling awal, tahun 2004. Tapi belum pernah dihuni," ujar Suharyanti saat ditemui di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Jumat (19/2/2016).

Cluster A blok 11 ini merupakan hunian tipe 36 yang memiliki empat tingkat dengan 20 unit ruang di tiap lantainya.

Setiap unitnya memiliki dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur, tempat jemur pakaian, dan sebuah ruang tamu.

Dian Ardiahanni/Kompas.com Kondisi Rusun Marunda, Jakarta Utara yang rencananya akan ditempati oleh warga Kalijodo, Jumat (19/2/2016).

Pantauan Kompas.com, hunian itu memang masih kosong. Tampilannya pun tampak seperti baru.

Namun, debu tebal terlihat menyelimuti sudut hunian. Misalnya, pada pegangan teralis besi di sepanjang koridor, lantai keramik di hunian, hingga area dapurnya.

Bahkan, jendela di tiap unit hunian itu pun terlihat amat kusam. Meskipun begitu, Suharyanti mengatakan, pengelola rusun tengah membersihkan unit-unit yang akan ditempati warga Kalijodo tersebut.

Dian Ardiahanni/Kompas.com Suasana Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara, Jumat (19/2/2016).

Selain di Cluster A, tersedia hunian bagi warga Kalijodo di Cluster B dan C. Tetapi, unit itu tersebar dan digabungkan dengan hunian warga yang sudah menempati sebelumnya.

"Tapi, ya mereka enggak bisa milih. Nanti akan diundi," kata Suharyanti. (Baca: 37 Warga Kalijodo Jakarta Barat Sudah Terima Kunci Rusun Pulogebang).

Kompas TV Warga Kalijodo Berunjuk Rasa


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com