Warga juga bersikap tertutup ketika ditanya seputar asal usul listrik di tempat itu. (Baca: Menengok Kehidupan Kolong Tol Pluit...).
Namun, sebagian besar warga menyebutkan, mereka mendapatkan aliran listrik dengan cara 'menyambung' ke kabel orang lain yang mempunyai listrik.
"Kita di sini listrik nyambung ke orang yang punya listrik," kata salah satu warga kolong tol tersebut, Selasa (2/3/2016).
Sayangnya, warga tak menjelaskan siapa orang yang 'membagi' mereka aliran listrik. (Baca: Cerita Warga yang Ditertibkan dari Kalijodo Kini Digusur dari Tol Pluit).
Warga kolong juga mengaku tidak membayarkan listrik kepada PLN atau membeli pulsa listrik. Mereka mengaku membayar listrik bulanan kepada seseorang.
"Setiap bulan saya bayar Rp 25.000 ke orang yang namanya Rudi," kata seorang warga di kolong tol tersebut.
Tidak terlihat meteran listrik di gubuk-gubuk semipermanen di kolong tol pluit. Meskipun demikian, rata-rata warga memiliki televisi, kulkas, kipas angin, dan lampu rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.